22.5 Sopan Santun dalam Pergaulan Siswa di Sekolah. Menurut Swardi Endraswara 2010 :75-76, dalam pergaulan sehari-hari di sekolah siswa hendaknya: 1. Mengucapkan salam terhadap teman, guru, kepala sekolah dan pegawai sekolah apabila baru bertemu pada waktu pagi hari, siang hari dan atau akan berpisah pada siang dan sore hari.
Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID d8c336f6-0c65-11ee-8d80-626c44587471 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS sopan santun dan pandai bergaul. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID d8a8419d-0c65-11ee-87e4-6e6a4a434b4f Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.

Setelahitu, sopan santun didalam lingkungan sekolah dan kampus antara lain : Menjaga tingkah laku, seperti berperilaku baik dan terpuji, menghormati guru atau dosen, dan mematuhi peraturan sekolah / kampus. Menjaga kebersihan sekolah / kampus serta berperan aktif dalam kegiatan sosial di sekolah / kampus.

Sopan santun adalah cara seseorang bersikap dalam pergaulan. Bergaul artinya berhubungan dengan orang lain. Secara luas Sopan santun dalam pergaulan dapat diartikan sebagai cara seseorang bergaul dalam berhubungan dengan orang lain. Tatakrama nama lain dari sopan santun, yaitu adat istiadat yang baik. Sopan santun sangat penting dalam pergaulan. Dengan sopan santun yang baik seseorang akan punya banyak teman. Ia akan disenangi banyak orang. Bergaul atau pergaulan menurut adat minangkabau terkenal sangat halus dan tinggi. Halus dan tinggi maksudnya adalah memiliki nilai-nilai yang sangat luhur dan penuh dan menjaga pergaulan dalam adat Minang seperti Dalam mengatur sopan santun, adat minangkabau berpangkal kepada budi, yaitu budi yang tulus dan ikhlas. Budi mendapatkan tempat yang utama dalam pergaulan hidup beradat. Seperti pantun di bawah ini “Pulau pandan jauah di tangah, Di baliak pulau angso duo. Hancua badan dikanduang tanah, Budi baiak dikanang juo “ Nak aluih baso jo basi maksudnya adalah, kalau berbincang-bincang jangan dengan cara kasar. Teatpi bertuturlah dengan bahasa yang halus dan lemah lembut. Dalam pergaulan kita perlu menjaga perasaan orang lain. Bila tak pandai menjaga perasaan orang lain, orang lain akan tersinggung, orang lain akan marah. Salah satu cara untuk menjaga perasaan orang lain adalah dengan bertutur kata dengan sopan, dengan halus dan lemah-lembut. Kita perlu memilki tatakrama atau sopan santun yang memilki tingkah laku dan tutur kata yang baik. Kita harus pandai meletakkan sesuatu pada tempatnya. Dalam hidup kita perlu bergaul. Kita perlu berhubungan dengan orang lain, karena kita tidak bisa hidup sendirian tanpa pertolongan orang lain. Kita saling membutuhkan, karena itu, pergaulan harus selalu dijaga. Untuk menjaga pergaulan agar tetap baik, basa-basi memang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Sopan snatun sangat penting bagi orang Minangkabau, karena orang Minang suka meranatu. Tentunya ia banyak bergaul dengan orang lain. Agar orang banyak senang, bergaul bisa harmonis, seseorang harus bisa bertutur kata dengan halus dan lemah lembut. Seperti yang tergambar pada pantun dibawah ini Nan kuriak kundi, Nan merah sago, Nan baiak budi, Nan indah baso. Rasa malu adalah bentang bagi sopan santun dalam pergaulan. Dengan adanya rasa malu, orang merasa perlu memakai pakaian untuk menutup aurat. Dengan adanya rasa malu, seseorang berusaha untuk bersikap sopan. Dengan adanya rasa malu, seseorang segan untuk berbuat jahat. Dalam adat Minangkabau juga disebutkan “Malu surang, malu basamo.” Artinya, meskipun seseorang yang berbuat hal yang memalukan, seleuruh kaumnya ikut merasa malu. Jadi, orang lain akan merasa malu meskipun yang berbuat kesalah hanya satu orang. Sebaliknya, jika sesorang anak tampak sangat soapn, pintar, rajin, dan pandai bergaul, semua orang akan memuji-muji orang tuanya, mamaknya, temannya, dan para kerabatnya ikut bangga dengan sifat baiknya. Baso jo basi memang penting dalam pergaulan sehari-hari. Seperti telah dikatakan, bahwa kita tak bisa hidup sendiri tanpa berhubungan dengan orang lain, maka orang lain harus selalu dijaga agar tetap baik. Untuk menjaganya hubungan inilah perlunya basa-basi. Orang lain tidak tahu sopan-santun akan dibenci orang. Kalau orang-orang sudah membenci, maka kita akan tersisih dalam pergaulan. Sebaliknya, orang yang pandai berbasa-basi akan disayangi banyak orang. Basa-basi dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya diperlukan dalam pergaulan dengan teman-teman. Basa-basi juga perlu dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam adat minangkabau, semua ini punya aturan sendiri-sendiri. Misalnya, dalam berutur kata kepada ayah dan ibu haruslah dengan bahasa yang sopan. Janganlah berkata dengan nada dan suara yang keras. Begitu juga terhadap orang lain yang lebih tua dari kita. Kepada orang yang lebih kecil kita harus bisa memperlihatkan rasa kasih sayang. Kepada orang sesama besar kita perlu memperhatikan sikap yang akrab dan suka bersahabat. Dalam minangkabau terdapat kato nan ampek, diantaranya yaitu Kato mandaki, yaitu cara bertutur kata kepada orang yang lebih mandata, yaitu cara berutur untuk sesama manurun, yaitu cara bertutur kata dengan orang yang lebih kecil dari malereng, yaitu cara bertutur kata dengan sumando atau besan, dan orang lain yang juga tergambar dalam undang-undang pergaulan masyarakat Minangkabau yaitu “Baso jo basi, hereng jo gendeng, Alek bapanggie, mati bajirambok, Nan kayo tampek malayang’ Nan pandai tampek baguru, Nan cadiak lawan baiyo Nan tuo dihormati, Nan ketek dikasihi, Samo gadang bao bakawan”. Jadi baso-basi tidak hanya bertutur bahasa baik saja, tetapi juga berbuat baik, misalnya meringankan beban orang lain yang sedang kesusahaan. Di Minangkbau, jika kita makan dikedai, biasanya kita tidak langsung makan atau minum. Kita perlu basa-basi kepada orang lain yang ada disitu, terutama yang dekat dengan tempat duduk kita. Kita terlebih dahulu menyapa orang itu sambil mengajaknya makan. Orang minang sangatlah terkenal dengan sopan-santunnya, karena orang minang banyak yang pergi merantau. Dan orang minang berpandai-pandai hidup di negeri orang dengan berpandai-pandai sopan terhadap orang lain. Dan berpandai-pandai basa-basi kepada orang lain. Sumber Artikel dan Photo dibaca 697
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS pandai bergaul tahu sopan santun . Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS tahu sopan santu pandai bergaul. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. 0tLrx.
  • yq389ukvhl.pages.dev/121
  • yq389ukvhl.pages.dev/237
  • yq389ukvhl.pages.dev/467
  • yq389ukvhl.pages.dev/137
  • yq389ukvhl.pages.dev/9
  • yq389ukvhl.pages.dev/159
  • yq389ukvhl.pages.dev/33
  • yq389ukvhl.pages.dev/235
  • tahu sopan santun dan pandai bergaul