AlMujadalah ayat 10 11 ibrahim 7 12 Injil 13 Surat+al ikhlas 14 ilmu 15 Hukum+tajwid+surah+Yusup+ayat+15 16 Ali imran 17 Hukum tajwidnya surat alhujurat ayat 35 18 Ali imran 159 19 Nomor surat 20 Al baqarah ayat 208 209 21 al hujurat ayat 13 22 jus berapa surat al an am ayat 59 23 sabar 24 ar rahman Hasil pencarian tentang Surat+al+hajj
يُصْهَرُ بِهِۦ مَا فِى بُطُونِهِمْ وَٱلْجُلُودُ Arab-Latin Yuṣ-haru bihī mā fī buṭụnihim wal-julụdArtinya Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka. Al-Hajj 19 ✵ Al-Hajj 21 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Terkait Dengan Surat Al-Hajj Ayat 20 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 20 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penafsiran dari berbagai pakar tafsir terkait makna surat Al-Hajj ayat 20, di antaranya sebagaimana tercantum📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia19-22. Inilah dua golongan yang berselisih tentang Tuhan mereka, yaitu golongan yang beriman dan golongan kafir. Masing-masing mengaku sebagai pihak yang benar. Orang-orang yang kafir dikelilingi oleh siksaan dalam bentuk pakaian yang dibuatkan bagi mereka dari neraka yang mereka kenakan, lalu membakar tubuh-tubuh mereka. Dan dituangkan pada kepala-kepala mereka air yang sudah mencapai derajat tertinggi dalam panasnya, Yang kemudian mengalir turun kedalam rongga tubuh mereka, sehingga melelehkan semua yang ada di dalamnya, sampai menembus kulit-kulit mereka, lalu membakarnya, dan kulit-kulit mereka pun berjatuhan. Dan malaikat memukul mereka pada kepala mereka dengan palu-palu besi. Tiap kali mereka akan keluar dari neraka, lantaran beratnya kesulitan dan kesengsaraan mereka di sana, mereka dikembalikan lagi ke siksaan di dalamnya, dan dikatakan kepada mereka, “Rasakanlah oleh kalian siksaan neraka yang membakar.”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram20. Dengan air mendidih itu akan dihancur luluhkan organ-organ yang ada dalam perut mereka karena panasnya, dan air itu akan sampai juga pada kulit mereka hingga melepuhkannya.📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah20. يُصْهَرُ بِهِۦ مَا فِى بُطُونِهِمْ Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka Makna الصهر adalah pencairan dengan menggunakan suhu tinggi sebagaimana pencairan besi dan tembaga. Dan makna ayat ini adalah isi perut mereka dilelehkan dengan air panas tersebut. وَالْجُلُودُdan juga kulit mereka Yakni iar panas itu juga digunakan untuk melelehkan kulit dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah20-21. Dengan air itu dihancurluluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka beserta kulit mereka. Serta disediakan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{dilelehkan dengan air itu} dihancurkan dengannya {apa yang ada dalam perut mereka dan kulit mereka📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H19-22. Setelah itu Allah menjelaskan penetapan keputusan ini dengan berfirman, “Inilah dua golongan golongan Mukmin dan golongan kafir yang bertengkar, mereka saling bertengkar mengenai Rabb mereka.” Setiap pihak mengklaim berada di atas jalan kebenaran. “Maka orang kafir.”lafazh ini meliputi setiap orang kafir dari bangsa Yahudi, Nasrani, Majusi, Shabi’in dan kaum musyrikin “akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka,” maksudnya dibuatkan baju bagi mereka yang terbuat dari cairan ter, dinyalakan api padanya, supaya siksaan mengenai mereka secara merata dari semua sisi. “Disiramkan air yang sedang mendidih ke atas kepala mereka,” yaitu air yang sangat panas sekali. “Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka,” seperti daging, lemak serta usus-usus, karena dahsyatnya panas dan kengerian peristiwanya. “Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi,” yang berada di tangan para malaikat yang kasar lagi keras. Para malaikat memukuli dan menghantam mereka dengannya. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya. Sehingga siksaan tidak diredakan dari mereka, dan mereka tidak mendapatkan tempo. Dikatakan kepada mereka sebagai pencelaan “Rasakanlah azab yang membakar ini,” yakni siksaan yang akan membakar hati dan tubuh-tubuh dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-Hajj ayat 20 Seperti daging, lemak, usus, dsb. karena sangat panas sekali.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 2020-21. Dengan air mendidih yang disiramkan ke atas kepala orang-orang kafir itu akan dihancurluluhkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka; kemudian setiap kulit mereka hancur, maka Allah memperbaruinya agar mereka terus merasakan azab Allah. Dan juga azab untuk mereka adalah cambuk-cambuk dari besi untuk memukuli mereka hingga hancur luluhMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah variasi penjabaran dari para mufassir terhadap kandungan dan arti surat Al-Hajj ayat 20 arab-latin dan artinya, semoga membawa manfaat bagi kita bersama. Sokong usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Artikel Cukup Banyak Dikunjungi Baca ratusan halaman yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Yasin 82, Al-Baqarah 177, Ar-Rum 21, Ibrahim 7, Al-Buruj, Al-Qashash 77. Ada juga Fatir 37, Al-Isra, An-Nisa 36, Ar-Rahman 13, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Ayat 15 Lima Belas. Yasin 82Al-Baqarah 177Ar-Rum 21Ibrahim 7Al-BurujAl-Qashash 77Fatir 37Al-IsraAn-Nisa 36Ar-Rahman 13Innallaha Ma’ash ShabiriinAyat 15 Lima Belas Pencarian ayat al-qur'an tentang syariah atau ibadah, surat al isro ayat 1, surat yusuf latin ayat 4, surat al ashr ayat 2-3, tuliskan surat al-fatihah Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Perintahnyaada di Al Quran surat Al Hajj ayat 34 dan 35. Selasa, 2 Agustus 2022; Network Pikiran Rakyat; Gowapos.com; PR Cirebon; PR Cianjur 20:18 WIB . Ilustrasi hewan kurban. Perintah kurban ada di Al Quran surah Al Hajj ayat 34 dan 35. 11 Link Twibbon Ucapan Selamat HUT RI Ke-77, Sambut Hari Kemerdekaan dengan Bingkai Foto Keren Ini
Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban, agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah Muhammad kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh kepada Allah,
Dinamai surat ini 'Al Hajj'. karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannnya haji.
يُصۡهَرُ بِهِۦ مَا فِي بُطُونِهِمۡ وَٱلۡجُلُودُ Yusharu bihee maa fee butoonihim waljulood English Translation Here you can read various translations of verse 20 By which is melted that within their bellies and [their] skins. Yusuf AliWith it will be scalded what is within their bodies, as well as their skins. Abul Ala Maududicausing not only their skins but all that is in their bellies as well to melt away. Muhsin KhanWith it will melt or vanish away what is within their bellies, as well as their skins. PickthallWhereby that which is in their bellies, and their skins too, will be melted; Dr. GhaliWhereby whatever is in their bellies is melted and the skins too. Abdel Haleemmelting their insides as well as their skins; Muhammad Junagarhiجس سے ان کے پیٹ کی سب چیزیں اور کھالیں گلا دی جائیں گی Quran 22 Verse 20 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Hajj ayat 20, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 2220 causing not only their skins but all that is in their bellies as well to melt away. There is no commentary by Abul Maududi available for this verse. Ibn-Kathir The tafsir of Surah Al-Hajj verse 20 by Ibn Kathir is unavailable here. Please refer to Surah Hajj ayat 19 which provides the complete commentary from verse 19 through 22. Quick navigation links
Padadasarnya, surat Al-Hajj ayat 1 sampai 19 ini banyak menjelaskan tentang kebesaran Allah SWT atas bumi dan langit. Ayat ini juga membahas tentang hari kiamat. Harapannya dengan membaca surat ini kita semakin sadar akan kebesaran Allah SWT dan meyakini bahwa hari kiamat akan benar - benar terjadi.
يُصۡهَرُ بِهٖ مَا فِىۡ بُطُوۡنِهِمۡ وَالۡجُلُوۡدُؕ‏ Yusharu bihii maa fii butuunihim waljuluud Dengan air mendidih itu akan dihancurluluhkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka. Juz ke-17 Tafsir Dengan air mendidih yang disiramkan ke atas kepala orang-orang kafir itu akan dihancurluluhkan apa yang ada dalam perut dan kulit mereka; kemudian setiap kulit mereka hancur, maka Allah memperbaruinya agar mereka terus merasakan azab Allah. Dan juga azab untuk mereka adalah cambuk-cambuk dari besi untuk memukuli mereka hingga hancur luluh. Ayat ini menerangkan bahwa enam golongan manusia tersebut di atas dapat dibagi kepada dua golongan saja, yaitu golongan kafir dan golongan mukmin. Yang termasuk golongan kafir ialah orang-orang Yahudi, orang-orang shabi'in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang yang mempersekutukan Allah. Kelima golongan ini mempunyai asas-asas kepercayaan yang berbeda, golongan yang satu tidak mengakui bahkan mengingkari pokok-pokok kepercayaan golongan yang lain, sehingga antara mereka terjadi pertikaian pendapat yang kadang-kadang meningkat menjadi permusuhan. Golongan kedua ialah golongan mukmin yaitu golongan yang taat kepada Allah. Antara golongan pertama dan golongan kedua sering terjadi perdebatan dan permusuhan, sebagaimana yang dilukiskan dan sabab nuzul ayat di atas. Dalam ayat ini dan ayat berikutnya akan digambarkan bentuk-bentuk hukuman dan azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir serta bentuk-bentuk nikmat yang akan diterima oleh orang-orang mukmin kelak. Azab yang akan diterima oleh orang-orang kafir diterangkan Allah sebagai berikut 1. Orang-orang kafir itu akan dimasukkan ke dalam api neraka yang panas menyala-nyala, sehingga api itu meliputi seluruh badan mereka, seperti pakaian yang membungkus dan meliputi seluruh badan orang yang memakainya. Pada ayat lain diterangkan pula keadaan orang-orang kafir di dalam neraka; mereka diliputi api neraka sampai meliputi seluruh badan mereka. Allah berfirman Bagi mereka tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut api neraka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim. al-A'raf/7 41 Sebagian ulama berpendapat bahwa pakaian yang menutupi seluruh badan mereka itu, terbuat dari cairan aspal sangat panas, sebagaimana firman Allah Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka. Ibrahim/14 50 2. Dituangkan ke atas kepala mereka air yang mendidih yang sangat panas. Hadis Nabi Muhammad saw menjelaskan pula hal ini Dari Abi Hurairah, sesungguhnya dia membaca ayat ini, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw, bersabda, "Sesungguhnya air panas mendidih dituangkan ke atas kepala mereka orang-orang kafir, lalu air panas itu menembus ubun-ubunnya sampai ke rongga perutnya, maka dihancurkannya apa yang berada dalam rongga perut itu, hingga sampailah air panas itu ke tumitnya dan dalam keadaan cair, kemudian tubuh orang itu kembali seperti semula. Riwayat at-Tirmidzi 3. Mereka dicambuk dengan cemeti-cemeti yang terbuat dari besi, hingga mengenai muka, kepala dan seluruh tubuhnya. Dari Abi Sa'id al-Khudriy, dari Rasulullah bersabda, "Seandainya cambuk dan besi diletakkan di bumi kemudian berkumpul manusia dan jin, mereka tidak bisa mengangkatnya dari bumi. Riwayat Ahmad 4. Setiap mereka mencoba lari keluar dari neraka, mereka dihalau dan dicambuk dengan cemeti itu, seraya dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah olehmu azab ini, sebagai balasan bagi keingkaran dan kedurhakaan." Inilah gambaran azab ukhrawi yang diterangkan Allah kepada manusia. Dengan keterangan itu manusia dapat membayangkan bagaimana hebat dan pedihnya azab yang diterima orang-orang kafir di hari Kiamat, sehingga gambaran itu merupakan kabar yang menakutkan baginya. Hal ini sebagai salah satu cara Al-Qur'an meyakinkan manusia dan menyadarkannya dari keingkaran dan kedurhakaan yang telah diperbuatnya. Bagaimana hakekat yang sebenarnya dari azab ukhrawi itu, adalah termasuk pengetahuan yang gaib, hanya Allah sajalah yang Maha Mengetahui, mungkin sesuai dengan yang dilukiskan itu yang berupa azab jasmani atau mungkin pula berupa azab jasmani dan azab rohani. sumber Keterangan mengenai QS. Al-HajjSurat Al Hajj, termasuk golongan surat-surat Madaniyyah, terdiri atas 78 ayat, sedang menurut pendapat sebahagian ahli tafsir termasuk golongan surat-surat Makkiyah. Sebab perbedaan ini ialah karena sebahagian ayat-ayat surat ini ada yang diturunkan di Mekah dan sebahagian lagi diturunkan di Madinah. Dinamai surat ini Al Hajj, karena surat ini mengemukakan hal-hal yang berhubungan dengan ibadat haji, seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah-faedah dan hikmah-hikmah disyari'atkannya haji. Ditegaskan pula bahwa ibadat haji itu telah disyari'atkan di masa Nabi Ibrahim dan Ka'bah didirikan oleh Nabi Ibrahim bersama puteranya Ismail Al Ghaznawi, surat Al Hajj termasuk di antara surat- surat yang ajaib, diturunkan di malam dan di siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir, ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekah dan ada pula yang diturunkan di Madinah, isinya ada yang berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian, ada ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.
Search Powerful Surah For Wealth Wealth Powerful For Surah 5577 Published: 28.06.2022 Author: ria.politecnico.lucca.it Search: table of content Part 1 Part 2 Part 3 Part 4 Part 5 Part 6 Part 7.
Ayat 11وَمَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَDan tidak datang seorang rasulpun kepada mereka, melainkan mereka selalu 12كَذَٰلِكَ نَسْلُكُهُۥ فِى قُلُوبِ ٱلْمُجْرِمِينَDemikianlah, Kami mamasukkan rasa ingkar dan memperolok-olokkan itu kedalam hati orang-orang yang berdosa orang-orang kafir,Ayat 13لَا يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۖ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ ٱلْأَوَّلِينَmereka tidak beriman kepadanya Al Quran dan sesungguhnya telah berlalu sunnatullah terhadap orang-orang 14وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِم بَابًا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فَظَلُّوا۟ فِيهِ يَعْرُجُونَDan jika seandainya Kami membukakan kepada mereka salah satu dari pintu-pintu langit, lalu mereka terus menerus naik ke atasnya,Ayat 15لَقَالُوٓا۟ إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَٰرُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌ مَّسْحُورُونَtentulah mereka berkata "Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir".Ayat 16وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِى ٱلسَّمَآءِ بُرُوجًا وَزَيَّنَّٰهَا لِلنَّٰظِرِينَDan sesungguhnya Kami telah menciptakan gugusan bintang-bintang di langit dan Kami telah menghiasi langit itu bagi orang-orang yang memandangnya,Ayat 17وَحَفِظْنَٰهَا مِن كُلِّ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍdan Kami menjaganya dari tiap-tiap syaitan yang terkutuk,Ayat 18إِلَّا مَنِ ٱسْتَرَقَ ٱلسَّمْعَ فَأَتْبَعَهُۥ شِهَابٌ مُّبِينٌkecuali syaitan yang mencuri-curi berita yang dapat didengar dari malaikat lalu dia dikejar oleh semburan api yang 19وَٱلْأَرْضَ مَدَدْنَٰهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَىْءٍ مَّوْزُونٍDan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut 20وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُۥ بِرَٰزِقِينَDan Kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan Kami menciptakan pula makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.
AlHajj (Haji) - surah 22 ayat 5 [QS. 22:5] Quran Surah Al Hajj. Arti: Haji. Juz: 17. Nmr. Surah: 22. Ayat 5. Tahap dalam pembentukan janin, Takdir, Usia dan rezeki sesuai dengan takdir. یٰۤاَیُّہَا النَّاسُ اِنۡ کُنۡتُمۡ فِیۡ رَیۡبٍ مِّنَ الۡبَعۡثِ فَاِنَّا خَلَقۡنٰکُمۡ
Tafsir Jalalayn Tafsir Quraish Shihab Diskusi Dihancur leburkan diluluhkan dengan air itu apa yang ada dalam perut mereka yakni lemak dan lain-lainnya dan terpangganglah disebabkan panasnya air itu kulit mereka. Air itu kemudian menembus ke dalam dan melelehkan semua isinya, sebagaimana sebelumnya telah melelehkan kulit. Anda harus untuk dapat menambahkan tafsir Admin Submit 2015-04-01 021331 Link sumber Seperti daging, lemak, usus, dsb. karena sangat panas sekali.
22:1 يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُواْ رَبَّكُمۡۚ إِنَّ زَلۡزَلَةَ ٱلسَّاعَةِ شَيۡءٌ عَظِيمٞ ١ O humanity! Fear your Lord, for the ˹violent˺ quaking at the Hour is surely a dreadful thing. Surah Juz Tip: try navigating with ctrl K 9At-Tawbah 10Yunus 11Hud 12Yusuf 13Ar-Ra'd 14Ibrahim 15Al-Hijr 16An-Nahl 17Al-Isra 18Al-Kahf 19Maryam 20Taha 21Al-Anbya
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَعۡبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرۡفٖۖ فَإِنۡ أَصَابَهُۥ خَيۡرٌ ٱطۡمَأَنَّ بِهِۦۖ وَإِنۡ أَصَابَتۡهُ فِتۡنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنۡيَا وَٱلۡأٓخِرَةَۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِينُ Wa minan naasi mai ya’budul laaha alaa harfin fa in asaabahoo khairunit maanna bihee wa in asaabat hu fitnatunin qalaba alaa wajhihee khasirad dunyaa wal aakhirah; zaalika huwal khusraanul mubeen English Translation Here you can read various translations of verse 11 And of the people is he who worships Allah on an edge. If he is touched by good, he is reassured by it; but if he is struck by trial, he turns on his face [to the other direction]. He has lost [this] world and the Hereafter. That is what is the manifest loss. Yusuf AliThere are among men some who serve Allah, as it were, on the verge if good befalls them, they are, therewith, well content; but if a trial comes to them, they turn on their faces they lose both this world and the Hereafter that is loss for all to see! Abul Ala MaududiAnd among people is he who worships Allah on the borderline; if any good befalls him, he is satisfied; but if a trial afflicts him, he utterly turns away. He will incur the loss of this world and the Hereafter. That indeed is a clear loss. Muhsin KhanAnd among mankind is he who worships Allah as it were, upon the very edge in doubt; if good befalls him, he is content therewith; but if a trial befalls him, he turns back on his face reverts back to disbelief after embracing Islam. He loses both this world and the Hereafter. That is the evident loss. PickthallAnd among mankind is he who worshippeth Allah upon a narrow marge so that if good befalleth him he is content therewith, but if a trial befalleth him, he falleth away utterly. He loseth both the world and the Hereafter. That is the sheer loss. Dr. GhaliAnd among mankind is he who worships Allah upon the very edge; Literally as a child so in case a charitable gain alights upon dies him he is composed therewith, and in case a temptation afflicts him he turns over his face; he loses the present life and the Hereafter; that evidently is the greatest loss. Abdel HaleemThere are also some who serve God with unsteady faith if something good comes their way, they are satisfied, but if they are tested, they revert to their old ways, losing both this world and the next- that is the clearest loss. Muhammad Junagarhiبعض لوگ ایسے بھی ہیں کہ ایک کنارے پر کھڑے ہو کر اللہ کی عبادت کرتے ہیں۔ اگر کوئی نفع مل گیا تو دلچسپی لینے لگتے ہیں اور اگر کوئی آفت آگئی تو اسی وقت منھ پھیر لیتے ہیں، انہوں نے دونوں جہان کانقصان اٹھا لیا۔ واقعی یہ کھلا نقصان ہے Quran 22 Verse 11 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Hajj ayat 11, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 2211 And among people is he who worships Allah on the borderline; if any good befalls him,[15] he is satisfied; but if a trial afflicts him, he utterly turns away.[16] He will incur the loss of this world and the Hereafter. That indeed is a clear loss.[17] 15. This type of man is a time server, who stands on the boundary line between Islam and kufr so that he may join the winning side whether it be Islam or kufr. 16. As this type of man has a weak character and wavers between kufr and Islam he becomes the slave of his self. He accepts Islam for the sake of self interest. He is faithful to it if all his wishes are fulfilled and he has a life of ease and comfort, he is well-pleased with his Allah and is firm in his faith. On the contrary, if his faith demands some sacrifice from him, or he is visited by some affliction, or encounters some hardship and loss in the way of Allah, or he does not have his way, he begins to waver about the Godhead of Allah and the Prophethood of the Messenger and becomes skeptical about everything of the faith. Then he is ready to bow down before any power from which he expects some benefit and security from loss. 17. This is a great moral proposition that has been stated concisely. The fact is that the wavering man remains a loser in this world as well as in the next world, and fares worse even than an unbeliever. The unbeliever applies himself exclusively to the benefits of this world and becomes more or less successful in his object because he is not handicapped by the fear of Allah, accountability of the Hereafter and restrictions of divine law. Likewise, a true believer follows the way of Allah with fortitude and perseverance and may as well become successful in this world, but even if he loses it altogether, he is assured of success in the next world. But the wavering Muslim becomes a loser both in this world and in the next world because he is handicapped by doubt and indecision and cannot make his choice between the two worlds. As he cannot decide whether there is Allah and the Hereafter, he cannot apply himself exclusively to the worldly affairs with that single-mindedness which the unbeliever enjoys. And when he thinks of Allah and the Hereafter, the allurements of this world and the fear of the disadvantages here and the abhorrence of observing the divine restrictions do not let him apply himself exclusively to the demands of the Hereafter. This conflict between God worship and world worship makes him a loser in this world as well as in the next. Ibn-Kathir 11. And among mankind is he who worships Allah as it were upon the edge if good befalls him, he is content therewith; but if a Fitnah strikes him, he turns back on his face. He loses both this world and the Hereafter. That is the evident loss. 12. He calls besides Allah unto that which can neither harm him nor profit him. That is a straying far away. 13. He calls unto him whose harm is nearer than his profit; certainly an evil Mawla and certainly an evil `Ashir! The meaning of worshipping Allah as it were upon the edge Mujahid, Qatadah and others said ﴿عَلَى حَرْفٍ﴾ upon the edge means, in doubt. Others said that it meant on the edge, such as on the edge or side of a mountain, this person enters Islam on the edge, and if he finds what he likes he will continue, otherwise he will leave. Al-Bukhari recorded that Ibn `Abbas said ﴿وَمِنَ النَّاسِ مَن يَعْبُدُ اللَّهَ عَلَى حَرْفٍ﴾ And among mankind is he who worships Allah as it were upon the edge. “People would come to Al-Madinah ﴿to declare their Islam﴾ and if their wives gave birth to sons and their mares gave birth to foals, they would say, `This is a good religion,’ but if their wives and their mares did not give birth, they would say, `This is a bad religion.”’ Al-`Awfi reported that Ibn `Abbas said, “One of them would come to Al-Madinah, which was a land that was infected with a contagious disease. If he remained healthy there, and his mare foaled and his wife gave birth to a boy, he would be content, and would say, `I have not experienced anything but good since I started to follow this religion.” ﴿وَإِنْ أَصَابَتْهُ فِتْنَةٌ﴾ but if a Fitnah strikes him, Fitnah here means affliction, if the disease of Al-Madinah befalls him, and his wife gives birth to a babe girl and charity is delayed in coming to him, the Shaytan comes to him and says `By Allah, since you started to follow this religion of yours, you have experienced nothing but bad things,’ and this is the Fitnah.” This was also mentioned by Qatadah, Ad-Dahhak, Ibn Jurayj and others among the Salaf when explaining this Ayah. Mujahid said, concerning the Ayah ﴿انْقَلَبَ عَلَى وَجْهِهِ﴾ he turns back on his face. “This means, he becomes an apostate and a disbeliever.” ﴿خَسِرَ الدُّنْيَا وَالاٌّخِرَةَ﴾ He loses both this world and the Hereafter. means, he does not gain anything in this world. As for the Hereafter, he has disbelieved in Allah the Almighty, so he will be utterly doomed and humiliated. So Allah says ﴿ذلِكَ هُوَ الْخُسْرَنُ الْمُبِينُ﴾ That is the evident loss., the greatest loss and the losing deal. ﴿يَدْعُو مِن دُونِ اللَّهِ مَا لاَ يَضُرُّهُ وَمَا لاَ يَنفَعُهُ﴾ He calls besides Allah unto that which can neither harm him nor profit him. means, the idols, rivals, and false gods which he calls upon for help, support and provision — they can neither benefit him nor harm him. ﴿ذلِكَ هُوَ الضَّلاَلُ الْبَعِيدُ﴾ That is a straying far away. ﴿يَدْعُو لَمَنْ ضَرُّهُ أَقْرَبُ مِن نَّفْعِهِ﴾ He calls unto him whose harm is nearer than his profit; means, he is more likely to harm him than benefit him in this world, and in the Hereafter he will most certainly cause him harm. ﴿لَبِئْسَ الْمَوْلَى وَلَبِئْسَ الْعَشِيرُ﴾ certainly an evil Mawla and certainly an evil `Ashir! Mujahid said, “This means the idols.” The meaning is “How evil a friend is this one upon whom he calls instead of Allah as a helper and supporter.” ﴿وَلَبِئْسَ الْعَشِيرُ﴾ and certainly an evil `Ashir! means the one with whom one mixes and spends one’s time. Quick navigation links
Madaniyyah 78 ayat Kecuali ayat 52, 53, 54, dan 55 turun di antara Mekkah dan Madinah. Turun sesudah surat An-Nur
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ Yā ayyuhan-nāsuttaqū rabbakum, inna zalzalatas-sāati syai'un aẓīmun. Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya guncangan hari Kiamat itu adalah sesuatu yang sangat besar. يَوْمَ تَرَوْنَهَا تَذْهَلُ كُلُّ مُرْضِعَةٍ عَمَّآ اَرْضَعَتْ وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكٰرٰى وَمَا هُمْ بِسُكٰرٰى وَلٰكِنَّ عَذَابَ اللّٰهِ شَدِيْدٌ Yauma taraunahā tażhalu kullu murḍiatin ammā arḍaat wa taḍau kullu żāti ḥamlin ḥamlahā wa taran-nāsa sukārā wa mā hum bisukārā wa lākinna ażāballāhi syadīdun. Pada hari kamu melihatnya guncangan itu, semua perempuan yang menyusui melupakan anak yang disusuinya, setiap perempuan yang hamil akan keguguran kandungannya dan kamu melihat manusia mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Akan tetapi, azab Allah itu sangat keras. وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطٰنٍ مَّرِيْدٍۙ Wa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi ilmiw wa yattabiu kulla syaiṭānim marīdin. Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti setiap langkah dan tipu daya setan yang sangat jahat. كُتِبَ عَلَيْهِ اَنَّهٗ مَنْ تَوَلَّاهُ فَاَنَّهٗ يُضِلُّهٗ وَيَهْدِيْهِ اِلٰى عَذَابِ السَّعِيْرِ Kutiba alaihi annahū man tawallāhu fa annahū yuḍilluhū wa yahdīhi ilā ażābis-saīri. Telah ditetapkan atasnya setan bahwa siapa yang berteman dengannya akan disesatkan dan dibawanya ke azab neraka yang menyala-nyala. يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ Yā ayyuhan-nāsu in kuntum fī raibim minal-baṡi fa innā khalaqnākum min turābin ṡumma min nuṭfatin ṡumma min alaqatin ṡumma mim muḍgatim mukhallaqatiw wa gairi mukhallaqatil linubayyina lakum, wa nuqirru fil-arḥāmi mā nasyā'u ilā ajalim musamman ṡumma nukhrijukum ṭiflan ṡumma litablugū asyuddakum, wa minkum may yutawaffā wa minkum may yuraddu ilā arżalil-umuri likailā yalama bada ilmin syai'ān, wa taral-arḍa hāmidatan fa iżā anzalnā alaihal-mā'ahtazzat wa rabat wa ambatat min kulli zaujim bahījin. Wahai manusia, jika kamu meragukan hari kebangkitan, sesungguhnya Kami telah menciptakan orang tua kamu Nabi Adam dari tanah, kemudian kamu sebagai keturunannya Kami ciptakan dari setetes mani, lalu segumpal darah, lalu segumpal daging, baik kejadiannya sempurna maupun tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu tanda kekuasaan Kami dalam penciptaan. Kami tetapkan dalam rahim apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan. Kemudian, Kami mengeluarkanmu sebagai bayi, lalu Kami memeliharamu hingga kamu mencapai usia dewasa. Di antara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula yang dikembalikan ke umur yang sangat tua sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang pernah diketahuinya pikun. Kamu lihat bumi itu kering. Jika Kami turunkan air hujan di atasnya, ia pun hidup dan menjadi subur serta menumbuhkan berbagai jenis tetumbuhan yang indah. ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّهٗ يُحْيِ الْمَوْتٰى وَاَنَّهٗ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ۙ Żālika bi'annallāha huwal-ḥaqqu wa annahū yuḥyil-mautā wa annahū alā kulli syai'in qadīrun. Demikianlah penciptaan manusia itu karena sesungguhnya Allah, Dialah yang Mahabenar dan sesungguhnya Dia menghidupkan orang-orang yang mati dan sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. وَّاَنَّ السَّاعَةَ اٰتِيَةٌ لَّا رَيْبَ فِيْهَاۙ وَاَنَّ اللّٰهَ يَبْعَثُ مَنْ فِى الْقُبُوْرِ Wa annas-sāata ātiyatul lā raiba fīhā, wa annallāha yabaṡu man fil-qubūri. Sesungguhnya kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya dan sesungguhnya Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur. وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُّجَادِلُ فِى اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَّلَا هُدًى وَّلَا كِتٰبٍ مُّنِيْرٍ ۙ Wa minan-nāsi may yujādilu fillāhi bigairi ilmiw wa lā hudaw wa lā kitābim munīrin. Di antara manusia ada yang berdebat tentang Allah tanpa ilmu, tanpa petunjuk, dan tanpa kitab wahyu yang memberi penerangan. ثَانِيَ عِطْفِهٖ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ لَهٗ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّنُذِيْقُهٗ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ عَذَابَ الْحَرِيْقِ Ṡāniya iṭfihī liyuḍilla an sabīlillāhi, lahū fid-dun-yā khizyuw wa nużīquhū yaumal-qiyāmati ażābal-ḥarīqi. Sambil memalingkan lehernya dengan congkak untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah. Bagi dialah kehinaan di dunia dan pada hari Kiamat Kami mencicipkan kepadanya azab neraka yang membakar. ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ يَدٰكَ وَاَنَّ اللّٰهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيْدِ ࣖ Żālika bimā qaddamat yadāka wa annallāha laisa biẓallāmil lil-abīdi. Akan dikatakan kepadanya, “Hal itu disebabkan apa yang dahulu kamu lakukan dan sesungguhnya Allah sekali-kali tidak menzalimi hamba-hamba-Nya.” وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّعْبُدُ اللّٰهَ عَلٰى حَرْفٍۚ فَاِنْ اَصَابَهٗ خَيْرُ ِۨاطْمَئَنَّ بِهٖۚ وَاِنْ اَصَابَتْهُ فِتْنَةُ ِۨانْقَلَبَ عَلٰى وَجْهِهٖۗ خَسِرَ الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةَۗ ذٰلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِيْنُ Wa minan-nāsi may yabudullāha alā ḥarfin, fa in aṣābahū khairuniṭma'anna bihī, wa in aṣābathu fitnatuninqalaba alā wajhihī, khasirad-dun-yā wal-ākhirahta, żālika huwal-khusrānul-mubīnu. Di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi tidak dengan penuh keyakinan. Jika memperoleh kebaikan, dia pun tenang. Akan tetapi, jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang kembali kufur. Dia merugi di dunia dan akhirat. Itulah kerugian yang nyata. يَدْعُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَا يَضُرُّهٗ وَمَا لَا يَنْفَعُهٗۗ ذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ ۚ Yadū min dūnillāhi mā lā yaḍurruhū wa mā lā yanfauhū, żālika huwaḍ-ḍalālul-baīdu. Dia menyeru sesuatu selain Allah yang tidak dapat mendatangkan mudarat dan tidak pula memberikan manfaat kepadanya. Itulah kesesatan yang jauh. يَدْعُوْا لَمَنْ ضَرُّهٗٓ اَقْرَبُ مِنْ نَّفْعِهٖۗ لَبِئْسَ الْمَوْلٰى وَلَبِئْسَ الْعَشِيْرُ Yadū laman ḍarruhū aqrabu min nafihī, labi'sal-maulā wa labi'sal-asyīru. Dia menyeru kepada sesuatu yang mudaratnya benar-benar lebih dekat daripada manfaatnya. Sungguh, itu seburuk-buruk penolong dan sejahat-jahat kawan. اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يُرِيْدُ Innallāha yudkhilul-lażīna āmanū wa amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru, innallāha yafalu mā yurīdu. Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia kehendaki. مَنْ كَانَ يَظُنُّ اَنْ لَّنْ يَّنْصُرَهُ اللّٰهُ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ فَلْيَمْدُدْ بِسَبَبٍ اِلَى السَّمَاۤءِ ثُمَّ لْيَقْطَعْ فَلْيَنْظُرْ هَلْ يُذْهِبَنَّ كَيْدُهٗ مَا يَغِيْظُ Man kāna yaẓunnu allay yanṣurahullāhu fid-dun-yā wal-ākhirati falyamdud bisababin ilas-samā'i ṡummalyaqṭa falyanẓur hal yużhibanna kaiduhū mā yagīẓu. Siapa yang menyangka bahwa Allah tidak akan menolongnya Nabi Muhammad di dunia dan di akhirat hendaklah merentangkan tali ke langit-langit rumahnya untuk mencekik lehernya, lalu memutuskan tali tersebut. Kemudian, hendaklah dia memperhatikan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya? وَكَذٰلِكَ اَنْزَلْنٰهُ اٰيٰتٍۢ بَيِّنٰتٍۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ يَهْدِيْ مَنْ يُّرِيْدُ Wa każālika anzalnāhu āyātim bayyinātin, wa annallāha yahdī may yurīdu. Demikianlah Kami telah menurunkannya Al-Qur’an sebagai ayat-ayat yang jelas dan sesungguhnya Allah memberikan petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَادُوْا وَالصَّابِـِٕيْنَ وَالنَّصٰرٰى وَالْمَجُوْسَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓا ۖاِنَّ اللّٰهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيْدٌ Innal-lażīna āmanū wal-lażīna hādū waṣ-ṣābi'īna wan-naṣārā wal-majūsa wal-lażīna asyrakū, innallāha yafṣilu bainahum yaumal-qiyāmahti, innallāha alā kulli syai'in syahīdun. Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, Sabiin, Nasrani, Majusi, dan orang-orang yang menyekutukan Allah akan Allah berikan keputusan di antara mereka pada hari Kiamat. Sesungguhnya Allah menjadi saksi atas segala sesuatu. اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يَسْجُدُ لَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُوْمُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَاۤبُّ وَكَثِيْرٌ مِّنَ النَّاسِۗ وَكَثِيْرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُۗ وَمَنْ يُّهِنِ اللّٰهُ فَمَا لَهٗ مِنْ مُّكْرِمٍۗ اِنَّ اللّٰهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاۤءُ ۩ۗ Alam tara annallāha yasjudu lahū man fis-samāwāti wa man fil-arḍi wasy-syamsu wal-qamaru wan-nujūmu wal-jibālu wasy-syajaru wad-dawābbu wa kaṡīrum minan-nāsi, wa kaṡīrun ḥaqqa alaihil-ażābu, wa may yuhinillāhu famā lahū mim mukrimin, innallāha yafalu mā yasyā'u. Tidakkah engkau mengetahui bahwa bersujud kepada Allah siapa yang ada di langit dan siapa yang ada di bumi, juga matahari, bulan, bintang, gunung, pohon, hewan melata, dan kebanyakan manusia? Akan tetapi, banyak manusia yang pantas mendapatkan azab. Siapa yang dihinakan Allah tidak seorang pun yang akan memuliakannya. Sesungguhnya Allah melakukan apa yang Dia kehendaki. ۞ هٰذَانِ خَصْمٰنِ اخْتَصَمُوْا فِيْ رَبِّهِمْ فَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا قُطِّعَتْ لَهُمْ ثِيَابٌ مِّنْ نَّارٍۗ يُصَبُّ مِنْ فَوْقِ رُءُوْسِهِمُ الْحَمِيْمُ ۚ Hāżāni khaṣmānikhtaṣamū fī rabbihim fal-lażīna kafarū quṭṭiat lahum ṡiyābum min nārin, yuṣabbu min fauqi ru'ūsihimul-ḥamīmu. Inilah dua golongan mukmin dan kafir yang bertengkar. Mereka bertengkar tentang Tuhan mereka. Bagi orang-orang yang kufur dibuatkan pakaian dari api neraka. Ke atas kepala mereka akan disiramkan air yang mendidih. يُصْهَرُ بِهٖ مَا فِيْ بُطُوْنِهِمْ وَالْجُلُوْدُ ۗ Yuṣharu bihī mā fī buṭūnihim wal-julūdu. Dengan air mendidih itu akan diluluhlantakkan apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit mereka. وَلَهُمْ مَّقَامِعُ مِنْ حَدِيْدٍ Wa lahum maqāmiu min ḥadīdin. Untuk mereka azab berupa palu godam dari besi. كُلَّمَآ اَرَادُوْٓا اَنْ يَّخْرُجُوْا مِنْهَا مِنْ غَمٍّ اُعِيْدُوْا فِيْهَا وَذُوْقُوْا عَذَابَ الْحَرِيْقِ ࣖ Kullamā arādū ay yakhrujū minhā min gammin uīdū fīhā, wa żūqū ażābal-ḥarīqi. Setiap kali hendak keluar darinya neraka karena tersiksa, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya. Kepada mereka dikatakan, “Rasakanlah azab neraka yang membakar ini!” اِنَّ اللّٰهَ يُدْخِلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ يُحَلَّوْنَ فِيْهَا مِنْ اَسَاوِرَ مِنْ ذَهَبٍ وَّلُؤْلُؤًاۗ وَلِبَاسُهُمْ فِيْهَا حَرِيْرٌ Innallāha yudkhilul-lażīna āmanū wa amiluṣ-ṣāliḥāti jannātin tajrī min taḥtihal-anhāru yuḥallauna fīhā min asāwira min żahabiw wa lu'lu'ān, wa libāsuhum fīhā ḥarīrun. Sesungguhnya Allah akan memasukkan orang-orang yang beriman dan beramal saleh ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Di dalamnya mereka diberi perhiasan berupa gelang emas dan mutiara. Pakaian mereka di dalamnya adalah sutra. وَهُدُوْٓا اِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِۚ وَهُدُوْٓا اِلٰى صِرَاطِ الْحَمِيْدِ Wa hudū ilaṭ-ṭayyibi minal-qauli, wa hudū ilā ṣirāṭil-ḥamīdi. Mereka diberi petunjuk pada ucapan yang baik dan diberi petunjuk pula ke jalan Allah Yang Maha Terpuji. اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ الَّذِيْ جَعَلْنٰهُ لِلنَّاسِ سَوَاۤءً ۨالْعَاكِفُ فِيْهِ وَالْبَادِۗ وَمَنْ يُّرِدْ فِيْهِ بِاِلْحَادٍۢ بِظُلْمٍ نُّذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ اَلِيْمٍ ࣖ Innal-lażīna kafarū wa yaṣuddūna an sabīlillāhi wal-masjidil-ḥarāmil-lażī jaalnāhu lin-nāsi sawā'anil-ākifu fīhi wal-bādi, wa may yurid fīhi bi'ilḥādim biẓulmin nużiqhu min ażābin alīmin. Sesungguhnya orang-orang yang kufur dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan dari Masjidilharam yang telah Kami jadikan terbuka untuk semua manusia, baik yang bermukim di sana maupun yang datang dari luar akan mendapatkan siksa yang sangat pedih. Siapa saja yang bermaksud melakukan kejahatan secara zalim di dalamnya pasti akan Kami jadikan dia merasakan sebagian siksa yang pedih. وَاِذْ بَوَّأْنَا لِاِبْرٰهِيْمَ مَكَانَ الْبَيْتِ اَنْ لَّا تُشْرِكْ بِيْ شَيْـًٔا وَّطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْقَاۤىِٕمِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ Wa iż bawwa'nā li'ibrāhīma makānal-baiti allā tusyrik bī syai'aw wa ṭahhir baitiya liṭ-ṭā'ifīna wal-qā'imīna war-rukkais-sujūdi. Ingatlah ketika Kami menempatkan Ibrahim di tempat Baitullah dengan berfirman, “Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun, sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, mukim di sekitarnya, serta rukuk dan sujud. وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ Wa ażżin fin-nāsi bil-ḥajji ya'tūka rijālaw wa alā kulli ḍāmiriy ya'tīna min kulli fajjin amīqin. Wahai Ibrahim, serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh. لِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖ Liyasyhadū manāfia lahum wa yażkurusmallāhi fī ayyāmim malūmātin alā mā razaqahum mim bahīmatil-anāmi, fa kulū minhā wa aṭimul-bā'isal-faqīra. Mereka berdatangan supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan sebagian lainnya berilah makan orang yang sengsara lagi fakir. ثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ Ṡummal yaqḍū tafaṡafahum wal yūfū nużūrahum wal yaṭṭawwafū bil-baitil-atīqi. Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada di badan mereka, menyempurnakan nazar-nazar mereka, dan melakukan tawaf di sekeliling al-Bait al-Atīq Baitullah.” ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ حُرُمٰتِ اللّٰهِ فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ عِنْدَ رَبِّهٖۗ وَاُحِلَّتْ لَكُمُ الْاَنْعَامُ اِلَّا مَا يُتْلٰى عَلَيْكُمْ فَاجْتَنِبُوا الرِّجْسَ مِنَ الْاَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوْا قَوْلَ الزُّوْرِ ۙ Żālika wa may yuaẓẓim ḥurumātillāhi fa huwa khairul lahū inda rabbihī, wa uḥillat lakumul-anāmu illā mā yutlā alaikum fajtanibur-rijsa minal-auṡāni wajtanibū qaulaz-zūri. Demikianlah petunjuk dan perintah Allah. Siapa yang mengagungkan apa yang terhormat di sisi Allah ḥurumāt lebih baik baginya di sisi Tuhannya. Semua hewan ternak telah dihalalkan bagi kamu, kecuali yang diterangkan kepadamu keharamannya. Maka, jauhilah penyembahan berhala-berhala yang najis itu dan jauhi pula perkataan dusta. حُنَفَاۤءَ لِلّٰهِ غَيْرَ مُشْرِكِيْنَ بِهٖۗ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاۤءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ اَوْ تَهْوِيْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ مَكَانٍ سَحِيْقٍ Ḥunafā'a lillāhi gaira musyrikīna bihī, wa may yusyrik billāhi fa ka'annamā kharra minas-samā'i fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīqin. Beribadahlah dengan ikhlas kepada Allah, tanpa mempersekutukan-Nya. Siapa yang mempersekutukan Allah seakan-akan dia jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ Żālika wa may yuaẓẓim syaā'irallāhi fa innahā min taqwal-qulūbi. Demikianlah perintah Allah. Siapa yang mengagungkan syiar-syiar Allah sesungguhnya hal itu termasuk dalam ketakwaan hati. لَكُمْ فِيْهَا مَنَافِعُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ مَحِلُّهَآ اِلَى الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ ࣖ Lakum fīhā manāfiu ilā ajalim musamman ṡumma maḥilluhā ilal-baitil-atīqi. Bagi kamu padanya hewan hadyu ada beberapa manfaat, sampai waktu yang ditentukan, kemudian tempat penyembelihannya berada di sekitar al-Bait al-Atīq Tanah Haram seluruhnya. وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ Wa likulli ummatin jaalnā mansakal liyażkurusmallāhi alā mā razaqahum mim bahīmatil-anāmi, fa ilāhukum ilāhuw wāḥidun fa lahū aslimū, wa basysyiril-mukhbitīna. Bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan kurban agar mereka menyebut nama Allah atas binatang ternak yang dianugerahkan-Nya kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Maka, berserahdirilah kepada-Nya. Sampaikanlah Nabi Muhammad kabar gembira kepada orang-orang yang rendah hati lagi taat kepada Allah. الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَالصّٰبِرِيْنَ عَلٰى مَآ اَصَابَهُمْ وَالْمُقِيْمِى الصَّلٰوةِۙ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ Allażīna iżā żukirallāhu wajilat qulūbuhum waṣ-ṣābirīna alā mā aṣābahum wal-muqīmiṣ-ṣalāhti, wa mimmā razaqnāhum yunfiqūna. Yaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, hati mereka bergetar, sabar atas apa yang menimpa mereka, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلَيْهَا صَوَاۤفَّۚ فَاِذَا وَجَبَتْ جُنُوْبُهَا فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ Wal-budna jaalnāhā lakum min syaā'irillāhi lakum fīhā khairun, fażkurusmallāhi alaihā ṣawāffa, fa iżā wajabat junūbuhā fa kulū minhā wa aṭimul-qānia wal-mutarra, każālika sakhkharnāhā lakum laallakum tasykurūna. Unta-unta itu Kami jadikan untukmu sebagai bagian dari syiar agama Allah. Bagimu terdapat kebaikan padanya. Maka, sebutlah nama Allah ketika kamu akan menyembelihnya, sedangkan unta itu dalam keadaan berdiri dan kaki-kaki telah terikat. Lalu, apabila telah rebah mati, makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang merasa cukup dengan apa yang ada padanya tidak meminta-minta dan orang yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkannya unta-unta itu untukmu agar kamu bersyukur. لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ Lay yanālallāha luḥūmuhā wa lā dimā'uhā wa lākiy yanāluhut-taqwā minkum, każālika sakhkharahā lakum litukabbirullāha alā mā hadākum, wa basysyiril-muḥsinīna. Daging hewan kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. Demikianlah Dia menundukkannya untukmu agar kamu mengagungkan Allah atas petunjuk yang Dia berikan kepadamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang muhsin. ۞ اِنَّ اللّٰهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ خَوَّانٍ كَفُوْرٍ ࣖ Innallāha yudāfiu anil-lażīna āmanū, innallāha lā yuḥibbu kulla khawwānin kafūrin. Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sangat khianat lagi sangat kufur. اُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِاَنَّهُمْ ظُلِمُوْاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيْرٌ ۙ Użina lil-lażīna yuqātalūna bi'annahum ẓulimū, wa innallāha alā naṣrihim laqadīrun. Diizinkan berperang kepada orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuasa membela mereka. ۨالَّذِيْنَ اُخْرِجُوْا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ اِلَّآ اَنْ يَّقُوْلُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ۗوَلَوْلَا دَفْعُ اللّٰهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَّهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَّصَلَوٰتٌ وَّمَسٰجِدُ يُذْكَرُ فِيْهَا اسْمُ اللّٰهِ كَثِيْرًاۗ وَلَيَنْصُرَنَّ اللّٰهُ مَنْ يَّنْصُرُهٗۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ Allażīna ukhrijū min diyārihim bigairi ḥaqqin illā ay yaqūlū rabbunallāhu, wa lau lā dafullāhin-nāsa baḍahum bibaḍil lahuddimat ṣawāmiu wa biyauw wa ṣalawātuw wa masājidu yużkaru fīhasmullāhi kaṡīrān, wa layanṣurannallāhu may yanṣuruhū, innallāha laqawiyyun azīzun. Yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya, tanpa alasan yang benar hanya karena mereka berkata, “Tuhan kami adalah Allah.” Seandainya Allah tidak menolak keganasan sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentu telah dirobohkan biara-biara, gereja-gereja, sinagoge-sinagoge, dan masjid-masjid yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sungguh, Allah pasti menolong orang yang menolong agama-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa. اَلَّذِيْنَ اِنْ مَّكَّنّٰهُمْ فِى الْاَرْضِ اَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ وَاَمَرُوْا بِالْمَعْرُوْفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَلِلّٰهِ عَاقِبَةُ الْاُمُوْرِ Allażīna im makkannāhum fil-arḍi aqāmuṣ-ṣalāta wa ātawuz-zakāta wa amarū bil-marūfi wa nahau anil-munkari, wa lillāhi āqibatul-umūri. Yaitu orang-orang yang jika Kami beri kemantapan hidup di bumi, mereka menegakkan salat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Hanya kepada Allah kesudahan segala urusan. وَاِنْ يُّكَذِّبُوْكَ فَقَدْ كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ وَّعَادٌ وَّثَمُوْدُ ۙ Wa iy yukażżibūka faqad każżabat qablahum qaumu nūḥiw wa āduw wa ṡamūdu. Jika mereka orang-orang musyrik mendustakan engkau Nabi Muhammad, sungguh, sebelum mereka, kaum Nabi Nuh, Ad, dan Samud telah mendustakan para rasul. وَقَوْمُ اِبْرٰهِيْمَ وَقَوْمُ لُوْطٍ ۙ Wa qaumu ibrāhīma wa qaumu lūṭin. Demikian juga kaum Nabi Ibrahim dan kaum Nabi Lut. وَّاَصْحٰبُ مَدْيَنَۚ وَكُذِّبَ مُوْسٰى فَاَمْلَيْتُ لِلْكٰفِرِيْنَ ثُمَّ اَخَذْتُهُمْۚ فَكَيْفَ كَانَ نَكِيْرِ Wa aṣḥābu madyana, wa kużżiba mūsā fa amlaitu lil-kāfirīna ṡumma akhażtuhum, fa kaifa kāna nakīri. Begitu juga penduduk Madyan. Musa juga telah didustakan. Namun, Aku beri tenggang waktu kepada orang-orang kafir, kemudian Aku siksa mereka. Maka, betapa kuatnya pengingkaran-Ku terhadap sikap mereka. فَكَاَيِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَهْلَكْنٰهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ فَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلٰى عُرُوْشِهَاۖ وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَّقَصْرٍ مَّشِيْدٍ Fa ka'ayyim min qaryatin ahlaknāhā wa hiya ẓālimatun fa hiya khāwiyatun alā urūsyihā, wa bi'rim muaṭṭalatiw wa qaṣrim masyīdin. Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena penduduk-nya dalam keadaan zalim sehingga bangunan-bangunannya runtuh dan betapa banyak pula sumur yang ditelantarkan serta istana tinggi yang ditinggalkan. اَفَلَمْ يَسِيْرُوْا فِى الْاَرْضِ فَتَكُوْنَ لَهُمْ قُلُوْبٌ يَّعْقِلُوْنَ بِهَآ اَوْ اٰذَانٌ يَّسْمَعُوْنَ بِهَاۚ فَاِنَّهَا لَا تَعْمَى الْاَبْصَارُ وَلٰكِنْ تَعْمَى الْقُلُوْبُ الَّتِيْ فِى الصُّدُوْرِ Afalam yasīrū fil-arḍi fa takūna lahum qulūbuy yaqilūna bihā au āżānuy yasmaūna bihā, fa innahā lā tamal-abṣāru wa lākin tamal-qulūbul-latī fiṣ-ṣudūri. Tidakkah mereka berjalan di bumi sehingga hati mereka dapat memahami atau telinga mereka dapat mendengar? Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang berada dalam dada. وَيَسْتَعْجِلُوْنَكَ بِالْعَذَابِ وَلَنْ يُّخْلِفَ اللّٰهُ وَعْدَهٗۗ وَاِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَاَلْفِ سَنَةٍ مِّمَّا تَعُدُّوْنَ Wa yastajilūnaka bil-ażābi wa lay yukhlifallāhu wadahū, wa inna yauman inda rabbika ka'alfi sanatim mimmā tauddūna. Mereka kaum musyrik Makkah meminta kepadamu Nabi Muhammad agar azab itu disegerakan, padahal Allah tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. وَكَاَيِّنْ مِّنْ قَرْيَةٍ اَمْلَيْتُ لَهَا وَهِيَ ظَالِمَةٌ ثُمَّ اَخَذْتُهَاۚ وَاِلَيَّ الْمَصِيْرُ ࣖ Wa ka'ayyim min qaryatin amlaitu lahā wa hiya ẓālimatun ṡumma akhażtuhā, wa ilayyal-maṣīru. Berapa banyak negeri yang Aku tangguhkan siksa-nya, padahal penduduk-nya berbuat zalim, kemudian Aku siksa mereka. Hanya kepada-Ku tempat kembali segala sesuatu. قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّمَآ اَنَا۠ لَكُمْ نَذِيْرٌ مُّبِيْنٌ ۚ Qul yā ayyuhan-nāsu innamā ana lakum nażīrum mubīnun. Katakanlah Nabi Muhammad, “Wahai manusia, aku hanyalah sebagai pemberi peringatan yang nyata kepadamu.” فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ Fal-lażīna āmanū wa amiluṣ-ṣāliḥāti lahum magfiratuw wa rizqun karīmun. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka ada ampunan dan rezeki yang mulia halal dan memuaskan. وَالَّذِيْنَ سَعَوْا فِيْٓ اٰيٰتِنَا مُعٰجِزِيْنَ اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ Wal-lażīna saau fī āyātinā muājizīna ulā'ika aṣḥābul-jaḥīmi. Adapun orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan maksud melemahkan kemauan untuk beriman, mereka itu adalah para penghuni neraka Jahim. وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ وَّلَا نَبِيٍّ اِلَّآ اِذَا تَمَنّٰىٓ اَلْقَى الشَّيْطٰنُ فِيْٓ اُمْنِيَّتِهٖۚ فَيَنْسَخُ اللّٰهُ مَا يُلْقِى الشَّيْطٰنُ ثُمَّ يُحْكِمُ اللّٰهُ اٰيٰتِهٖۗ وَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ ۙ Wa mā arsalnā min qablika mir rasūliw wa lā nabiyyin illā iżā tamannā alqasy-syaiṭānu fī umniyyatihī, fa yansakhullāhu mā yulqisy-syaiṭānu ṡumma yuḥkimullāhu āyātihī, wallāhu alīmun ḥakīmun. Kami tidak mengutus seorang rasul dan tidak pula seorang nabi sebelum engkau Nabi Muhammad, kecuali apabila dia mempunyai suatu keinginan, setan pun memasukkan godaan-godaan ke dalam keinginannya itu. Lalu, Allah menghapus apa yang dimasukkan setan itu, kemudian Allah memantapkan ayat-ayat-Nya dalam hati orang-orang beriman. Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana, لِّيَجْعَلَ مَا يُلْقِى الشَّيْطٰنُ فِتْنَةً لِّلَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ وَّالْقَاسِيَةِ قُلُوْبُهُمْۗ وَاِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَفِيْ شِقَاقٍۢ بَعِيْدٍ ۙ Liyajala mā yulqisy-syaiṭānu fitnatal lil-lażīna fī qulūbihim maraḍuw wal-qāsiyati qulūbuhum, wa innaẓ-ẓālimīna lafī syiqāqim baīdin. Dia Allah hendak menjadikan apa yang dilontarkan setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan hatinya keras. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu benar-benar dalam perselisihan yang jauh dari kebenaran. وَّلِيَعْلَمَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكَ فَيُؤْمِنُوْا بِهٖ فَتُخْبِتَ لَهٗ قُلُوْبُهُمْۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ Wa liyalamal-lażīna ūtul-ilma annahul-ḥaqqu mir rabbika fa yu'minū bihī fa tukhbita lahū qulūbuhum, wa innallāha lahādil-lażīna āmanū ilā ṣirāṭim mustaqīmin. Agar orang-orang yang telah diberi ilmu itu mengetahui bahwa ia Al-Qur’an adalah kebenaran dari Tuhanmu sehingga mereka beriman dan hati mereka tunduk kepadanya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemberi petunjuk kepada orang-orang yang beriman ke jalan yang lurus. وَلَا يَزَالُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فِيْ مِرْيَةٍ مِّنْهُ حَتّٰى تَأْتِيَهُمُ السَّاعَةُ بَغْتَةً اَوْ يَأْتِيَهُمْ عَذَابُ يَوْمٍ عَقِيْمٍ Wa lā yazālul-lażīna kafarū fī miryatim minhu ḥattā ta'tiyahumus-sāatu bagtatan au ya'tiyahum ażābu yaumin aqīmin. Orang-orang yang kufur itu senantiasa dalam keraguan mengenai hal itu Al-Qur’an, hingga saat kematian datang kepada mereka dengan tiba-tiba atau azab hari Kiamat datang kepada mereka. اَلْمُلْكُ يَوْمَىِٕذٍ لِّلّٰهِ ۗيَحْكُمُ بَيْنَهُمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فِيْ جَنّٰتِ النَّعِيْمِ Al-mulku yauma'iżil lillāhi, yaḥkumu bainahum, fal-lażīna āmanū wa amiluṣ-ṣāliḥāti fī jannātin naīmi. Segala kekuasaan pada hari itu hanya milik Allah. Dia memberi keputusan di antara mereka. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh berada di dalam surga-surga Naim yang penuh kenikmatan. وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا فَاُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِيْنٌ ࣖ Wal-lażīna kafarū wa każżabū bi'āyātinā fa ulā'ika lahum ażābum muhīnun. Sementara itu, orang-orang yang kufur dan mendustakan ayat-ayat Kami bagi mereka ada azab yang menghinakan. وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ثُمَّ قُتِلُوْٓا اَوْ مَاتُوْا لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللّٰهُ رِزْقًا حَسَنًاۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ Wal-lażīna hājarū fī sabīlillāhi ṡumma qutilū au mātū layarzuqannahumullāhu rizqan ḥasanān, wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīna. Orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian terbunuh atau mati, sungguh akan dianugerahi oleh Allah rezeki yang baik surga. Sesungguhnya hanya Allah sebaik-baik pemberi rezeki. لَيُدْخِلَنَّهُمْ مُّدْخَلًا يَّرْضَوْنَهٗۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَعَلِيْمٌ حَلِيْمٌ Layudkhilannahum mudkhalay yarḍaunahū, wa innallāha laalīmun ḥalīmun. Sungguh, Dia Allah pasti akan memasukkan mereka ke tempat masuk yang mereka sukai surga. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun. ۞ ذٰلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوْقِبَ بِهٖ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَعَفُوٌّ غَفُوْرٌ Żālika wa man āqaba bimiṡli mā ūqiba bihī ṡumma bugiya alaihi layanṣurannahullāhu, innallāha laafuwwun gafūrun. Demikianlah, siapa yang membalas seimbang dengan penganiayaan yang telah dia derita kemudian dia dizalimi lagi pasti akan ditolong oleh Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun. ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ يُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَيُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَاَنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ Żālika bi'annallāha yūlijul-laila fin-nahāri wa yūlijun-nahāra fil-laili wa annallāha samīum baṣīrun. Hal itu pertolongan Allah terjadi karena sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. ذٰلِكَ بِاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْحَقُّ وَاَنَّ مَا يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِهٖ هُوَ الْبَاطِلُ وَاَنَّ اللّٰهَ هُوَ الْعَلِيُّ الْكَبِيْرُ Żālika bi'annallāha huwal-ḥaqqu wa anna mā yadūna min dūnihī huwal-bāṭilu wa annallāha huwal-aliyyul-kabīru. Hal itu kekuasaan Allah berlaku karena Allah, Dialah Tuhan Yang Mahabenar dan apa saja yang mereka seru selain Dia itulah yang batil. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Mahatinggi lagi Mahabesar. اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ اَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءًۖ فَتُصْبِحُ الْاَرْضُ مُخْضَرَّةًۗ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ ۚ Alam tara annallāha anzala minas-samā'i mā'ān, fa tuṣbiḥul-arḍu mukhḍarrahtan, innallāha laṭīfun khabīrun. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit sehingga bumi menghijau? Sesungguhnya Allah Mahalembut lagi Mahateliti. لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَهُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيْدُ ࣖ Lahū mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍi, wa innallāha lahuwal-ganiyyul-ḥamīdu. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakaya lagi Maha Terpuji. اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ وَالْفُلْكَ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِاَمْرِهٖۗ وَيُمْسِكُ السَّمَاۤءَ اَنْ تَقَعَ عَلَى الْاَرْضِ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ بِالنَّاسِ لَرَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ Alam tara annallāha sakhkhara lakum mā fil-arḍi wal-fulka tajrī fil-baḥri bi'amrihī, wa yumsikus-samā'a an taqaa alal-arḍi illā bi'iżnihī, innallāha bin-nāsi lara'ūfur raḥīmun. Tidakkah engkau memperhatikan bahwa Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan kapal yang berlayar di laut dengan perintah-Nya. Dia menahan benda-benda langit sehingga tidak jatuh ke bumi, kecuali dengan izin-Nya? Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang kepada manusia. وَهُوَ الَّذِيْٓ اَحْيَاكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيْتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيْكُمْۗ اِنَّ الْاِنْسَانَ لَكَفُوْرٌ Wa huwal-lażī aḥyākum, ṡumma yumītukum ṡumma yuḥyīkum, innal-insāna lakafūrun. Dialah yang menghidupkanmu, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu kembali pada hari kebangkitan. Sesungguhnya manusia itu benar-benar sangat kufur. لِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا هُمْ نَاسِكُوْهُ فَلَا يُنَازِعُنَّكَ فِى الْاَمْرِ وَادْعُ اِلٰى رَبِّكَۗ اِنَّكَ لَعَلٰى هُدًى مُّسْتَقِيْمٍ Likulli ummatin jaalnā mansakan hum nāsikūhu falā yunāziunnaka fil-amri wadu ilā rabbika, innaka laalā hudam mustaqīmin. Bagi setiap umat telah Kami tetapkan syariat tertentu yang harus mereka amalkan. Mereka sekali-kali tidak boleh membantahmu Nabi Muhammad dalam urusan syariat itu dan serulah mereka kepada Tuhanmu. Sesungguhnya engkau Nabi Muhammad benar-benar berada di atas petunjuk yang lurus. وَاِنْ جَادَلُوْكَ فَقُلِ اللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ Wa in jādalūka fa qulillāhu alamu bimā tamalūna. Jika mereka membantahmu, katakanlah, “Allah lebih tahu tentang apa yang kamu kerjakan.” اَللّٰهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ Allāhu yaḥkumu bainakum yaumal-qiyāmati fīmā kuntum fīhi takhtalifūna. Allah akan memutuskan di antara kamu pada hari Kiamat apa yang selalu kamu perselisihkan. اَلَمْ تَعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ يَعْلَمُ مَا فِى السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِۗ اِنَّ ذٰلِكَ فِيْ كِتٰبٍۗ اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ Alam talam annallāha yalamu mā fis-samā'i wal-arḍi, inna żālika fī kitābin, inna żālika alallāhi yasīrun. Tidakkah engkau tahu bahwa Allah mengetahui apa yang di langit dan di bumi? Sesungguhnya hal itu sudah terdapat dalam Kitab Lauh Mahfuz. Sesungguhnya yang demikian sangat mudah bagi Allah. وَيَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهٖ سُلْطٰنًا وَّمَا لَيْسَ لَهُمْ بِهٖ عِلْمٌ ۗوَمَا لِلظّٰلِمِيْنَ مِنْ نَّصِيْرٍ Wa yabudūna min dūnillāhi mā lam yunazzil bihī sulṭānaw wa mā laisa lahum bihī ilmun, wa mā liẓ-ẓālimīna min naṣīrin. Mereka menyembah selain Allah, tanpa bukti yang Dia turunkan tentang kelayakannya untuk disembah dan yang mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang itu. Tidak ada seorang penolong pun bagi orang-orang zalim. وَاِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ تَعْرِفُ فِيْ وُجُوْهِ الَّذِيْنَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَۗ يَكَادُوْنَ يَسْطُوْنَ بِالَّذِيْنَ يَتْلُوْنَ عَلَيْهِمْ اٰيٰتِنَاۗ قُلْ اَفَاُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِّنْ ذٰلِكُمْۗ اَلنَّارُۗ وَعَدَهَا اللّٰهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْاۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ ࣖ Wa iżā tutlā alaihim āyātunā bayyinātin tarifu fī wujūhil-lażīna kafarul-munkara, yakādūna yasṭūna bil-lażīna yatlūna alaihim āyātinā, qul afa unabbi'ukum bisyarrim min żālikum, an-nāru, waadahallāhul-lażīna kafarū, wa bi'sal-maṣīru. Apabila ayat-ayat Kami yang terang dibacakan di hadapan mereka, engkau akan mengetahui tanda-tanda keingkaran pada wajah orang-orang yang kufur itu. Mereka hampir menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka. Katakanlah Nabi Muhammad, “Apakah akan aku kabarkan kepadamu sesuatu yang lebih buruk daripada itu?” Itulah neraka yang telah diancamkan Allah kepada orang-orang yang kufur. Itulah seburuk-buruk tempat kembali. يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ ضُرِبَ مَثَلٌ فَاسْتَمِعُوْا لَهٗ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ لَنْ يَّخْلُقُوْا ذُبَابًا وَّلَوِ اجْتَمَعُوْا لَهٗ ۗوَاِنْ يَّسْلُبْهُمُ الذُّبَابُ شَيْـًٔا لَّا يَسْتَنْقِذُوْهُ مِنْهُۗ ضَعُفَ الطَّالِبُ وَالْمَطْلُوْبُ Yā ayyuhan-nāsu ḍuriba maṡalum fastamiū lahū, innal-lażīna tadūna min dūnillāhi lay yakhluqū żubābaw wa lawijtamaū lahū, wa iy yaslubhumuż-żubābu syai'al lā yastanqiżūhu minhu, ḍaufaṭ-ṭālibu wal-maṭlūbu. Wahai manusia, suatu perumpamaan telah dibuat. Maka, simaklah! Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, mereka pun tidak akan dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Sama-sama lemah yang menyembah dan yang disembah. مَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖۗ اِنَّ اللّٰهَ لَقَوِيٌّ عَزِيْزٌ Wa mā qadarullāha ḥaqqa qadrihī, innallāha laqawiyyun azīzun. Mereka tidak mengagungkan Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa. اَللّٰهُ يَصْطَفِيْ مِنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًا وَّمِنَ النَّاسِۗ اِنَّ اللّٰهَ سَمِيْعٌۢ بَصِيْرٌ ۚ Allāhu yaṣṭafī minal-malā'ikati rusulaw wa minan-nāsi, innallāha samīum baṣīrun. Allah memilih para utusan dari malaikat dan manusia. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۗ وَاِلَى اللّٰهِ تُرْجَعُ الْاُمُوْرُ Yalamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa ilallāhi turjaul-umūru. Dia Allah mengetahui apa yang di hadapan dan di belakang mereka. Hanya kepada Allah segala urusan dikembalikan. يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ۚ۩ Yā ayyuhal-lażīna āmanurkaū wasjudū wabudū rabbakum wafalul-khaira laallakum tufliḥūna. Wahai orang-orang yang beriman, rukuklah, sujudlah, sembahlah Tuhanmu, dan lakukanlah kebaikan agar kamu beruntung. وَجَاهِدُوْا فِى اللّٰهِ حَقَّ جِهَادِهٖۗ هُوَ اجْتَبٰىكُمْ وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِى الدِّيْنِ مِنْ حَرَجٍۗ مِلَّةَ اَبِيْكُمْ اِبْرٰهِيْمَۗ هُوَ سَمّٰىكُمُ الْمُسْلِمِيْنَ ەۙ مِنْ قَبْلُ وَفِيْ هٰذَا لِيَكُوْنَ الرَّسُوْلُ شَهِيْدًا عَلَيْكُمْ وَتَكُوْنُوْا شُهَدَاۤءَ عَلَى النَّاسِۖ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَاعْتَصِمُوْا بِاللّٰهِ ۗهُوَ مَوْلٰىكُمْۚ فَنِعْمَ الْمَوْلٰى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ ࣖ ۔ Wa jāhidū fillāhi ḥaqqa jihādihī, huwajtabākum wa mā jaala alaikum fid-dīni min ḥarajin, millata abīkum ibrāhīma, huwa sammākumul-muslimīna, min qablu wa fī hāżā liyakūnar-rasūlu syahīdan alaikum wa takūnū syuhadā'a alan-nāsi, fa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wataṣimū billāhi, huwa maulākum, fa nimal-maulā wa niman-naṣīru. Berjuanglah kamu pada jalan Allah dengan sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan tidak menjadikan kesulitan untukmu dalam agama. Ikutilah agama nenek moyangmu, yaitu Ibrahim. Dia Allah telah menamakan kamu orang-orang muslim sejak dahulu dan begitu pula dalam kitab ini Al-Qur’an agar Rasul Nabi Muhammad menjadi saksi atas dirimu dan agar kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia. Maka, tegakkanlah salat, tunaikanlah zakat, dan berpegang teguhlah pada ajaran Allah. Dia adalah pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong.
\n \nsurat al hajj ayat 11 20
aV0V.
  • yq389ukvhl.pages.dev/338
  • yq389ukvhl.pages.dev/298
  • yq389ukvhl.pages.dev/287
  • yq389ukvhl.pages.dev/310
  • yq389ukvhl.pages.dev/130
  • yq389ukvhl.pages.dev/436
  • yq389ukvhl.pages.dev/295
  • yq389ukvhl.pages.dev/26
  • surat al hajj ayat 11 20